Ayah:
TAFSIR SURAT AL-MURSALAT ( Malaikat-malaikat yang Diutus )
TAFSIR SURAT AL-MURSALAT ( Malaikat-malaikat yang Diutus )
Makkiyah
"Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
Ayah: 1 - 15 #
{وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا (1) فَالْعَاصِفَاتِ عَصْفًا (2) وَالنَّاشِرَاتِ نَشْرًا (3) فَالْفَارِقَاتِ فَرْقًا (4) فَالْمُلْقِيَاتِ ذِكْرًا (5 ضض) عُذْرًا أَوْ نُذْرًا (6) إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَوَاقِعٌ (7) فَإِذَا النُّجُومُ طُمِسَتْ (8) وَإِذَا السَّمَاءُ فُرِجَتْ (9) وَإِذَا الْجِبَالُ نُسِفَتْ (10) وَإِذَا الرُّسُلُ أُقِّتَتْ (11) لِأَيِّ يَوْمٍ أُجِّلَتْ (12) لِيَوْمِ الْفَصْلِ (13) وَمَا أَدْرَاكَ مَا يَوْمُ الْفَصْلِ (14) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (15)}.
"Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa ke-baikan, dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Rabbnya) dengan seluas-luasnya, dan (malaikat-malaikat) yang membeda-kan (antara yang haq dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya, dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu, untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan, sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi. Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan, dan apabila langit telah dibelah, dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu, dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka), (niscaya dikatakan kepada mereka), 'Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu).' Sampai hari keputusan. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? Kecelakaan yang besar-lah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." (Al-Mur-salat: 1-15).
#
{1 ـ 6} أقسم تعالى على البعث والجزاء على الأعمال بـ {المُرْسَلات عُرْفاً}: وهي الملائكةُ التي يرسِلُها الله تعالى بشؤونه القدريَّة وتدبير العالم، وبشؤونه الشرعيَّة ووحيه إلى رسله، و {عُرْفاً}: حال من المرسلات؛ أي: أرسلت بالعُرْف والحكمة والمصلحة، لا بالنُّكر والعبث. {فالعاصفاتِ عصفاً}: وهي أيضاً الملائكة التي يرسِلُها الله تعالى، وَصَفَها بالمبادرة لأمره وسرعة تنفيذ أوامره كالريح العاصف أو أنَّ العاصفات الرياح الشديدة التي يُسْرِعُ هبوبها، {والناشرات نشراً}: يُحتمل أنَّ المراد بها الملائكة ؛ تنشر ما دُبِّرت على نشره، أو أنَّها السحاب التي يَنْشُرُ الله بها الأرض فيحييها بعد موتها. {فالمُلْقِياتِ ذِكْراً}: هي الملائكة تلقي أشرفَ الأوامر، وهو الذِّكْرُ الذي يرحم الله به عباده، ويذكِّرهم فيه منافعهم ومصالحهم؛ تلقيه إلى الرسل {عُذْراً أو نُذْراً}؛ أي: إعذاراً وإنذاراً للناس؛ تنذر الناس ما أمامهم من المخاوف وتقطَعُ أعذارهم ؛ فلا يكون لهم حُجَّةٌ على الله.
(1-6) Allah سبحانه وتعالى bersumpah atas kebangkitan dan pembalasan terhadap amal-amal. ﴾ وَٱلۡمُرۡسَلَٰتِ عُرۡفٗا ﴿ "Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan," mereka adalah para malaikat yang diutus Allah سبحانه وتعالى untuk masalah-masalah takdir dan pengaturan alam serta untuk masalah-masalah syariat dan wahyu kepada para RasulNya, ﴾ عُرۡفٗا ﴿ "yang diutus untuk membawa kebaikan," adalah salah satu kon-disi dari para malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan tadi, yaitu diutus untuk kebaikan, hikmah dan kemaslahatan, bukan diutus untuk kemungkaran dan perbuatan sia-sia. ﴾ فَٱلۡعَٰصِفَٰتِ عَصۡفٗا ﴿ "Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya," mereka juga para malaikat yang diutus oleh Allah سبحانه وتعالى. Allah سبحانه وتعالى menyebut-kan sifatnya yang amat cepat melakukan perintahNya dan cepatnya mereka menunaikan perintah-perintah Allah سبحانه وتعالى seperti perintah agar angin beriup kencang. Atau yang dimaksud dengan sangat kencang dalam ayat ini adalah angin yang berhembus dengan ken-cang. ﴾ وَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشۡرٗا ﴿ "Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Rabbnya) dengan seluas-luasnya." Kemungkinan yang dimaksud adalah para malaikat yang menyebarkan segala sesuatu yang telah diatur untuk disebarkan. Atau yang dimaksud adalah mendung yang dikirim Allah سبحانه وتعالى untuk menghidupkan bumi setelah sebelum-nya mati. ﴾ فَٱلۡمُلۡقِيَٰتِ ذِكۡرًا ﴿ "Dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu," mereka adalah para malaikat yang menyampaikan perin-tah-perintah mulia berupa peringatan yang dengannya Allah سبحانه وتعالى merahmati para hambaNya. Allah سبحانه وتعالى mengingatkan manfaat dan kepentingan mereka di dalam peringatan itu yang disampaikan pada para rasulNya, ﴾ عُذۡرًا أَوۡ نُذۡرًا ﴿ "untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan," yakni untuk memberi alasan dan peringatan bagi manusia. Mengingatkan manusia akan berbagai hal mengeri-kan yang ada di hadapan mereka serta untuk menolak alasan-alasan mereka sehingga mereka tidak memiliki hujjah atas Allah سبحانه وتعالى.
#
{7} {إنَّما توعَدون}: من البعث والجزاء على الأعمال {لَواقِعٌ}؛ أي: متحتِّم وقوعه من غير شكٍّ ولا ارتياب.
(7) ﴾ إِنَّمَا تُوعَدُونَ ﴿ "Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu," berupa Hari Kebangkitan dan pembalasan amal perbuatan, ﴾ لَوَٰقِعٞ ﴿ "itu pasti terjadi," yakni, jelas-jelas akan terjadi tanpa ragu dan bim-bang.
#
{8 ـ 14} فإذا وقع؛ حصل من التغيُّر للعالم والأهوال الشَّديدة ما يزعج القلوبَ وتشتدُّ له الكروب فتنطمس النُّجوم؛ أي: تتناثر وتزول عن أماكِنِها، وتُنْسَفُ الجبال، فتكون كالهباء المنثور، وتكون هي والأرض قاعاً صفصفاً، لا ترى فيها عوجاً ولا أمتاً، وذلك اليوم هو اليوم الذي {أُقِّتَتْ} فيه الرسل، وأجِّلَتْ للحكم بينها وبين أممها، ولهذا قال: {لأيِّ يوم أجِّلَتْ}: استفهامٌ للتعظيم والتفخيم والتهويل، ثم أجاب بقوله: {ليوم الفصل}؛ أي: بين الخلائق بعضهم من بعض، وحساب كلٍّ منهم منفرداً.
(8-14) Bila sudah terjadi, terjadilah perubahan pada alam dan huru hara hebat yang menakutkan hati dan memperbesar ben-cana. Bintang-bintang lenyap bertaburan dan hilang dari tempat-nya. Gunung beterbangan seperti debu yang ditaburkan. Gunung dan bumi menjadi datar sama sekali, tidak terlihat adanya gun-dukan dan tidak ada bukit. Itulah hari di mana ﴾ ٱلرُّسُلُ أُقِّتَتۡ ﴿ "Rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka)," dan disegerakan putusan antara mereka dan kaum mereka. Karena itu Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ لِأَيِّ يَوۡمٍ أُجِّلَتۡ ﴿ "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?" Kata tanya ini untuk memperbesar, mengagungkan, dan membuat takut. Selanjutnya dijawab dengan FirmanNya, ﴾ لِيَوۡمِ ٱلۡفَصۡلِ ﴿ "Sampai hari keputusan," antara manusia satu sama lain dan perhitungan amal mereka satu persatu.
#
{15} ثم توعَّد المكذِّب بهذا اليوم، فقال: {ويلٌ يومئذٍ للمكذِّبينَ}؛ أي: يا حسرتهم وشدَّة عذابهم وسوءَ منقلبهم، أخبرهم الله وأقسم لهم فلم يصدقوه؛ فلذلك استحقُّوا العقوبة البليغةَ.
(15) Kemudian Allah سبحانه وتعالى mengancam orang yang mendusta-kan hari ini seraya berfirman, ﴾ وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ ﴿ "Kecelakaan yang besar-lah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan," yakni, alangkah celakanya mereka, alangkah besar siksaan mereka dan alangkah buruknya tempat kembali mereka. Allah سبحانه وتعالى memberitahu mereka dan bersumpah pada mereka, tapi mereka tidak membenarkannya. Karena itulah mereka berhak mendapatkan siksaan berat.
Ayah: 16 - 19 #
{أَلَمْ نُهْلِكِ الْأَوَّلِينَ (16) ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْآخِرِينَ (17) كَذَلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِينَ (18) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (19)}.
"Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu? Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian. Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa. Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." (Al-Mursalat: 16-19).
#
{16 ـ 19} أي: أما أهلكنا المكذِّبين السابقين، ثم نتبعهم بإهلاك من كَذَّب من الآخرين، وهذه سنَّتُه السابقة واللاحقة في كلِّ مجرم، لا بدَّ من عقابه ، فلِمَ لا تعتبرون بما ترون وتسمعون؟! {ويلٌ يومئذٍ للمكذِّبين}: بعدما شاهدوا من الآيات البينات والعقوباتِ والمَثُلات.
(16-19) Maknanya, bukankah Kami telah membinasakan para pendusta terdahulu kemudian Kami teruskan dengan mem-binasakan orang yang berdusta selanjutnya? Ini adalah ketetapan Allah سبحانه وتعالى dahulu dan selanjutnya bagi setiap pendosa. Orang berdosa pasti disiksa Allah سبحانه وتعالى, lantas mengapa kalian tidak mengambil pela-jaran dari apa yang kalian lihat dan kalian dengar? ﴾ وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ ﴿ "Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan," yakni, setelah mereka menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah سبحانه وتعالى yang jelas, siksaan-siksaan, dan hukuman.
Ayah: 20 - 24 #
{أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ (20) فَجَعَلْنَاهُ فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (21) إِلَى قَدَرٍ مَعْلُومٍ (22) فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ (23) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (24)}.
"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina, kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." (Al-Mursalat: 20-24).
#
{20 ـ 24} أي: أما خلقناكم أيُّها الآدميُّون {من ماءٍ مَهينٍ}؛ أي: في غاية الحقارة، خرج من بين الصُّلب والتَّرائب، حتى جعله الله {في قرارٍ مَكينٍ}: وهو الرحم به يستقرُّ وينمو، {إلى قدرٍ معلومٍ}: ووقتٍ مقدَّرٍ. {فقَدَرْنا}؛ أي: قدَّرْنا ودَبَّرْنا ذلك الجنين في تلك الظُّلمات، ونقلناه من النُّطفة إلى العلقة إلى المضغة إلى أن جعله الله جسداً و نفخ فيه الروح، ومنهم من يموت قبل ذلك. {فنعم القادِرونَ}؛ يعني بذلك نفسه المقدَّسة؛ لأنَّ قَدَرَه تابعٌ لحكمته موافقٌ للحمد. {ويلٌ يومئذٍ للمكذِّبينَ}، [بعد ما بَيَّن اللهُ لهم الآياتِ وأراهم العبَر والبيِّناتِ].
(20-24) Maksudnya, bukankah Kami telah menciptakan kalian wahai anak cucu Adam, ﴾ مِّن مَّآءٖ مَّهِينٖ ﴿ "dari air yang hina," yaitu amat hina dina yang keluar di antara tulang sulbi dengan tulang rusuk hingga Allah سبحانه وتعالى meletakkannya ﴾ فِي قَرَارٖ مَّكِينٍ ﴿ "dalam tempat yang kokoh (rahim)," yakni di dalam rahim. Di tempat itu air mani menetap dan tumbuh, ﴾ إِلَىٰ قَدَرٖ مَّعۡلُومٖ ﴿ "sampai waktu yang ditentukan," dan saat yang telah ditetapkan, ﴾ فَقَدَرۡنَا ﴿ "lalu Kami tentukan (bentuk-nya)," yakni Kami tentukan dan atur janin itu di dalam kegelapan-kegelapan dan Kami rubah dari nuthfah menjadi segumpal darah kemudian menjadi segumpal daging hingga Allah سبحانه وتعالى menjadikan-nya jasad dan meniupkan ruh padanya. Di antara mereka ada yang meninggal sebelum itu. ﴾ فَنِعۡمَ ٱلۡقَٰدِرُونَ ﴿ "Maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan," yakni, DzatNya yang Suci dengan hal itu karena ke-tentuanNya sejalan dengan kebijaksanaanNya dan sesuai dengan pujian. ﴾ وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ ﴿ "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan," setelah jelas bagi mereka tanda-tanda kebesaran Allah سبحانه وتعالى dan setelah Allah سبحانه وتعالى memperlihatkan berbagai pelajaran dan penjelasan-penjelasan kepada mereka.
Ayah: 25 - 28 #
{أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ كِفَاتًا (25) أَحْيَاءً وَأَمْوَاتًا (26) وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ شَامِخَاتٍ وَأَسْقَيْنَاكُمْ مَاءً فُرَاتًا (27) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (28)}.
"Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul, orang-orang hidup dan orang-orang mati, dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." (Al-Mursalat: 25-28).
#
{25 ـ 28} أي: أما مَنَنَّا عليكم وأنعمنا بتسخير الأرض لمصالحكم فجعلناها {كفاتاً}: لكم، {أحياءً}: في الدور، {وأمواتاً}: في القبور؛ فكما أنَّ الدور والقصور من نعم الله على عباده ومنَّته؛ فكذلك القبور رحمة في حقِّهم وسترٌ لهم عن كون أجسادهم باديةً للسِّباع وغيرها. {وجعلنا فيها رواسيَ}؛ أي: جبالاً ترسي الأرض لئلاَّ تميدَ بأهلها، فثبَّتها الله بالجبال الراسيات الشامخات؛ أي: الطوال العراض. {وأسْقَيْناكم ماءً فُراتاً}؛ أي: عذباً زلالاً؛ قال تعالى: {أفرأيْتُم الماءَ الذي تشربونَ. أأنتُم أنزَلْتُموه من المُزْنِ أمْ نحنُ المنزِلونَ. لو نشاءُ جعلناه أُجاجاً فلولا تَشْكُرونَ}. {ويلٌ يومئذٍ للمكذِّبين}: مع ما أراهم الله من النعم التي انفرد بها، واختصَّهم بها فقابلوها بالتكذيب.
(25-28) Maknanya, bukankah Kami telah memberi kalian karunia dan nikmat berupa ditundukkannya bumi demi kemasla-hatan kalian lalu Kami menjadikannya, ﴾ كِفَاتًا ﴿ "(tempat) berkumpul," bagi kalian semua, ﴾ أَحۡيَآءٗ ﴿ "orang-orang hidup," di bumi ﴾ وَأَمۡوَٰتٗا ﴿ "dan orang-orang mati," di dalam kubur. Sebagaimana rumah dan istana merupakan salah satu nikmat dan karunia yang diberikan Allah سبحانه وتعالى pada hamba-hambaNya, kuburan juga merupakan rahmat bagi mereka dan sebagai pelindung agar jasad mereka tidak dimakan oleh binatang buas dan lainnya. ﴾ وَجَعَلۡنَا فِيهَا رَوَٰسِيَ ﴿ "Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi," yakni gunung tinggi melebihi bumi agar tidak goncang bersama penghuninya. Allah سبحانه وتعالى mengo-kohkan bumi dengan gunung-gunung yang tinggi dan memben-tang. ﴾ وَأَسۡقَيۡنَٰكُم مَّآءٗ فُرَاتٗا ﴿ "Dan Kami beri minum kamu dengan air tawar," yaitu air yang enak dikonsumsi (yang tidak asin). Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ أَفَرَءَيۡتُمُ ٱلۡمَآءَ ٱلَّذِي تَشۡرَبُونَ 68 ءَأَنتُمۡ أَنزَلۡتُمُوهُ مِنَ ٱلۡمُزۡنِ أَمۡ نَحۡنُ ٱلۡمُنزِلُونَ 69 لَوۡ نَشَآءُ جَعَلۡنَٰهُ أُجَاجٗا فَلَوۡلَا تَشۡكُرُونَ 70 ﴿ "Maka terangkanlah kepadaKu tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurun-kan? Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka menga-pakah kamu tidak bersyukur?" (Al-Waqi'ah: 68-70). ﴾ وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ ﴿ "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan," padahal Allah سبحانه وتعالى telah memperlihatkan berbagai nikmat pada mereka yang dikhususkan pada mereka, tapi mereka justru membalasnya dengan mendustakan(nya).
Ayah: 29 - 34 #
{انْطَلِقُوا إِلَى مَا كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ (29) انْطَلِقُوا إِلَى ظِلٍّ ذِي ثَلَاثِ شُعَبٍ (30) لَا ظَلِيلٍ وَلَا يُغْنِي مِنَ اللَّهَبِ (31) إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ (32) كَأَنَّهُ جِمَالَتٌ صُفْرٌ (33) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (34)}.
"(Dikatakan kepada mereka pada Hari Kiamat), 'Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakan-nya. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang, yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka.' Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana, seolah-olah ia iringan unta yang kuning. Ke-celakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang men-dustakan." (Al-Mursalat: 29-34).
#
{29 ـ 34} هذا من الويل الذي أُعِدَّ للمجرمين المكذِّبين أنْ يقال لهم يوم القيامةِ: {انطَلِقوا إلى ما كُنتُم به تكذِّبونَ}: ثم فسَّر ذلك بقوله: {انطَلِقوا إلى ظِلٍّ ذي ثلاثٍ شُعَبٍ}؛ أي: إلى ظلِّ نار جهنَّم التي تتمايز في خلاله ثلاث شعب؛ أي: قطع من النار تتعاوره وتتناوبه وتجتمع به. {لا ظليلٍ}: ذلك الظلُّ؛ أي: لا راحة فيه ولا طمأنينة، {ولا يُغْني}: من مَكَثَ فيه {من اللَّهب}: بل اللهب قد أحاط به يمنةً ويسرةً ومن كلِّ جانب؛ كما قال تعالى: {لهم من فوقهم ظُلَلٌ من النار ومن تحتِهِم ظُلَلٌ}، {لهم من جَهنَّمَ مهادٌ ومن فوقِهِم غواشٍ وكذلك نجزي الظَّالمينَ}. ثم ذكر عِظَمَ شرر النار الدالِّ على عظمها وفظاعتها وسوء منظرها، فقال: {إنها تَرْمي بشررٍ كالقَصْر. كأنَّه جِمالةٌ صُفْرٌ}: وهي السود التي تضرِب إلى لونٍ فيه صفرة، وهذا يدلُّ على أن النار مظلمة لهبها وجمرها وشررها، وأنها سوداءُ كريهةُ المنظر شديدةُ الحرارة؛ نسأل الله العافية منها، ومن الأعمال المقرِّبة منها. {ويلٌ يومئذٍ للمكذِّبين}.
(29-34) Inilah salah satu kecelakaan yang disediakan untuk para pendosa. Pada Hari Kiamat dikatakan pada mereka, ﴾ ٱنطَلِقُوٓاْ إِلَىٰ مَا كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ ﴿ "Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya." Hal itu dijelaskan dengan FirmanNya, ﴾ ٱنطَلِقُوٓاْ إِلَىٰ ظِلّٖ ذِي ثَلَٰثِ شُعَبٖ ﴿ "Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang," yakni, ke dalam naungan Neraka Jahanam yang di sela-selanya terkenal adanya tiga cabang, yaitu bagian-bagian dari neraka yang saling mempergilir dan menyatu dengannya. ﴾ لَّا ظَلِيلٖ ﴿ "Yang tidak melindungi," yakni naungan tersebut, artinya pada na-ungan tersebut tidak ada kenyamanan dan tidak ada ketenangan, ﴾ وَلَا يُغۡنِي ﴿ "dan tidak pula menolak," untuk menghindarkan orang yang tinggal di dalamnya, ﴾ مِنَ ٱللَّهَبِ ﴿ "dari nyala api neraka," bahkan nyala api meliputinya dari sisi kiri dan kanan serta dari segala penjuru. Seperti yang disebutkan dalam Firman Allah سبحانه وتعالى, ﴾ لَهُم مِّن فَوۡقِهِمۡ ظُلَلٞ مِّنَ ٱلنَّارِ وَمِن تَحۡتِهِمۡ ظُلَلٞۚ ﴿ "Bagi mereka lapisan-lapisan (naungan) dari api di atas mereka dan di bawah mereka pun lapisan-lapisan (dari api)." (Az-Zumar: 16). ﴾ لَهُم مِّن جَهَنَّمَ مِهَادٞ وَمِن فَوۡقِهِمۡ غَوَاشٖۚ وَكَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلظَّٰلِمِينَ 41 ﴿ "Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zhalim." (Al-A'raf: 41). Selanjutnya Allah سبحانه وتعالى menyebutkan besarnya kobaran api yang menunjukkan besar dan ngerinya api neraka serta buruknya pemandangan seraya berfirman, ﴾ إِنَّهَا تَرۡمِي بِشَرَرٖ كَٱلۡقَصۡرِ 32 كَأَنَّهُۥ جِمَٰلَتٞ صُفۡرٞ 33 ﴿ "Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana, seolah-olah ia iringan unta yang kuning," yakni warna hitam yang berubah menjadi kekuning-kuningan. Hal ini menunjukkan bahwa kobaran, bara, dan bunga api neraka gelap. Api neraka ber-warna hitam, buruk di pandangan mata dan amat panas. Semoga Allah سبحانه وتعالى menyelamatkan kita dari neraka serta dari perbuatan-per-buatan yang mendekatkan ke neraka. ﴾ وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ ﴿ "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."
Ayah: 35 - 40 #
{هَذَا يَوْمُ لَا يَنْطِقُونَ (35) وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُونَ (36) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (37) هَذَا يَوْمُ الْفَصْلِ جَمَعْنَاكُمْ وَالْأَوَّلِينَ (38) فَإِنْ كَانَ لَكُمْ كَيْدٌ فَكِيدُونِ (39) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (40)}.
"Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu), dan tidak diizinkan kepada mereka meminta udzur sehingga mereka (dapat) minta udzur. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka la-kukanlah tipu dayamu itu terhadapKu. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." (Al-Mursalat: 35-40).
#
{35 ـ 37} أي: هذا اليوم العظيم الشَّديد على المكذِّبين، لا ينطِقون فيه من الخوف والوَجَل الشديد، {ولا يُؤْذَنُ لهم فيعتَذِرون}؛ أي: لا تُقبل معذرتُهم ولو اعتذروا. {فيومئذٍ لا ينفع الذينَ ظَلَموا معذِرَتُهم ولا هم يُسْتَعْتَبونَ}.
(35-37) Maknanya, ini adalah hari besar dan dahsyat bagi orang-orang yang mendustakan. Mereka tidak bisa berkata-kata di dalamnya karena amat takut. ﴾ وَلَا يُؤۡذَنُ لَهُمۡ فَيَعۡتَذِرُونَ ﴿ "Dan tidak diizinkan kepada mereka meminta udzur sehingga mereka (dapat) minta udzur," maksudnya udzur mereka tidak diterima meski mereka mengemu-kakannya. (Dalam ayat lain), ﴾ فَيَوۡمَئِذٖ لَّا يَنفَعُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مَعۡذِرَتُهُمۡ وَلَا هُمۡ يُسۡتَعۡتَبُونَ 57 ﴿ "Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zhalim permintaan udzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi." (Ar-Rum: 57).
#
{38 ـ 40} {هذا يومُ الفصل جَمَعْناكم والأوَّلينَ}: لنفصل بينَكم ونحكُمَ بين الخلائق. {فإن كانَ لكم كيدٌ}: تقدِرون على الخروج عن ملكي وتَنْجونَ به من عذابي، {فكيدونِ}؛ أي: ليس لكم قدرةٌ ولا سلطانٌ؛ كما قال تعالى: {يا معشرَ الجنِّ والإنسِ إنِ اسْتَطَعْتُم أن تنفُذوا من أقطارِ السمواتِ والأرضِ فانفُذوا، لا تَنفُذون إلاَّ بسلطانٍ}؛ ففي ذلك اليوم تبطُل حيل الظالمين، ويضمحلُّ مكرُهم وكيدُهم ويستسلمون لعذابِ الله، ويبين لهم كذِبُهم في تكذيبهم. {ويلٌ يومئذٍ للمكذِّبين}.
(38-40) ﴾ هَٰذَا يَوۡمُ ٱلۡفَصۡلِۖ جَمَعۡنَٰكُمۡ وَٱلۡأَوَّلِينَ ﴿ "Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu," agar Kami memutuskan di antara kalian dan Kami memutuskan antara manusia. ﴾ فَإِن كَانَ لَكُمۡ كَيۡدٞ ﴿ "Jika kamu mempunyai tipu daya," yang membuat kalian mampu keluar dari kekuasaanKu dan selamat dari azabKu, ﴾ فَكِيدُونِ ﴿ "maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadapKu," yakni kalian tidak memiliki kemampuan dan kekuasaan, seperti yang disebutkan dalam Firman Allah سبحانه وتعالى, ﴾ يَٰمَعۡشَرَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِ إِنِ ٱسۡتَطَعۡتُمۡ أَن تَنفُذُواْ مِنۡ أَقۡطَارِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ فَٱنفُذُواْۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلۡطَٰنٖ 33 ﴿ "Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan." (Ar-Rahman: 33). Pada hari itu gugur semua tipu daya orang-orang zhalim. Lenyap semua makar dan tipu daya mereka dan mereka pasrah untuk disiksa, dan pada saat itu Allah سبحانه وتعالى menjelaskan kedustaan mereka, ﴾ وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ ﴿ "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."
Ayah: 41 - 45 #
{إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي ظِلَالٍ وَعُيُونٍ (41) وَفَوَاكِهَ مِمَّا يَشْتَهُونَ (42) كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (43) إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (44) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (45)}.
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata air-mata air. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. (Dikatakan kepada mereka), 'Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan.' Sesungguhnya demi-kianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." (Al-Mursalat: 41-45).
#
{41 ـ 45} لمَّا ذكر عقوبة المكذِّبين؛ ذكر مثوبة المحسنين، فقال: {إنَّ المتَّقين}؛ أي: للتكذيب، المتَّصفين بالتَّصديق في أقوالهم وأفعالهم وأعمالهم، ولا يكونون كذلك إلاَّ بأدائهم الواجبات وتركهم المحرَّمات، {في ظلالٍ}: من كثرة الأشجار المتنوِّعة الزاهرة البهيَّة، {وعيونٍ}: جاريةٍ من السلسبيل والرحيق وغيرهما، {وفواكهَ ممَّا يشتهونَ}؛ أي: من خيار الفواكه وأطيبها ، ويقال لهم: {كُلوا واشْرَبوا}: من المآكل الشهيَّة والأشربة اللَّذيذة، {هنيئاً}؛ أي: من غير منغِّص ولا مكدِّر، ولا يتمُّ هناؤه حتى يسلمَ الطعام والشرابُ من كلِّ آفةٍ ونقصٍ، وحتى يجزموا أنَّه غيرُ منقطع ولا زائل؛ {بما كنتُم تعملونَ}: فأعمالكم هي السبب الموصل لكم إلى جنَّات النعيم المقيم، وهكذا كلُّ من أحسن في عبادة الله وأحسن إلى عباد الله، ولهذا قال: {إنَّا كذلك نجزي المحسِنينَ. ويلٌ يومئذٍ للمكذِّبين}: ولو لم يكن من هذا الويل إلاَّ فوات هذا النعيم؛ لكفى به حزناً وحرماناً.
(41-45) Setelah Allah سبحانه وتعالى menjelaskan hukuman bagi orang-orang yang mendustakan, Allah سبحانه وتعالى menyebutkan pahala orang-orang yang berbuat baik seraya berfirman, ﴾ إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ ﴿ "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa," yakni, menjaga diri agar tidak mendusta-kan dan memiliki sifat membenarkan dalam perkataan, perbuatan dan amal, di mana hal itu tidak berlaku tanpa menunaikan semua kewajiban dan meninggalkan semua yang diharamkan, ﴾ فِي ظِلَٰلٖ ﴿ "berada dalam naungan (yang teduh)," karena banyaknya pohon yang beraneka ragam dan berbunga menawan, ﴾ وَعُيُونٖ ﴿ "dan (di sekitar) mata air-mata air," yang mengalir dari mata air surga dan dari sumber lain, ﴾ وَفَوَٰكِهَ مِمَّا يَشۡتَهُونَ ﴿ "dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini," yaitu buah-buahan terbaik dan paling enak. Dikatakan pada mereka, ﴾ كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ ﴿ "Makan dan minumlah kamu," berbagai makanan nikmat dan minuman lezat, ﴾ هَنِيٓـَٔۢا ﴿ "de-ngan enak," yakni tanpa kotoran dan sesuatu yang membuat keruh. Kelezatannya belum sempurna hingga makanan dan minumannya aman dari berbagai mudarat dan kekurangan dan hingga mereka yakin bahwa makanan dan minumannya tidak terputus dan hilang, ﴾ بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ ﴿ "karena apa yang telah kamu kerjakan." Amal perbuatan kalian adalah sebab yang mengantarkan kalian ke surga kenik-matan abadi. Dan begitu juga bagi semua orang yang beribadah menyembah Allah سبحانه وتعالى dengan ihsan dan berbuat baik pada hamba-hamba Allah سبحانه وتعالى. Karena itu Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ 44 وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ 45 ﴿ "Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." Meski celaka ini hanya-lah hilangnya kenikmatan tersebut, niscaya hal itu sudah cukup sebagai duka dan terhalang mendapatkannya.
Ayah: 46 - 50 #
{كُلُوا وَتَمَتَّعُوا قَلِيلًا إِنَّكُمْ مُجْرِمُونَ (46) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (47) وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ارْكَعُوا لَا يَرْكَعُونَ (48) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (49) فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ (50)}.
"(Dikatakan kepada orang-orang kafir), 'Makanlah dan ber-senang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; se-sungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.' Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Rukuklah,' niscaya mere-ka tidak mau rukuk. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Maka kepada perkataan apakah selain al-Qur`an ini mereka akan beriman?" (Al-Mursalat: 46-50).
#
{46 ـ 50} هذا تهديدٌ ووعيدٌ للمكذِّبين أنَّهم وإن أكلوا في الدُّنيا وشربوا وتمتَّعوا باللَّذَّات وغفلوا عن القُرُبات؛ فإنَّهم مجرمون يستحقُّون ما يستحقُّه المجرمون، فتنقطع عنهم اللَّذَّات، وتبقى عليهم التَّبِعات. ومن إجرامهم أنَّهم إذا أمِروا بالصَّلاة التي هي أشرف العبادات، و {قيل لهم اركعوا}: امتنعوا من ذلك؛ فأيُّ إجرام فوق هذا؟ وأيُّ تكذيب يزيد على هذا؟ {ويلٌ يومئذٍ للمكذِّبين}: ومن الويل عليهم أنَّهم تنسدُّ عنهم أبواب التوفيق ويُحْرَمون كلَّ خيرٍ؛ فإنَّهم إذا كذَّبوا هذا القرآن الذي هو أعلى مراتب الصدق واليقين على الإطلاق؛ {فبأيِّ حديثٍ بعدَه يؤمنونَ}: أبالباطل الذي هو كاسمه لا يقوم عليه شبهةٌ فضلاً عن الدليل؟ أم بكلام مشركٍ كذَّابٍ أفَّاكٍ مبينٍ؟ فليس بعد النُّور المبين إلاَّ دياجي الظلمات، ولا بعد الصدق الذي قامت الأدلة والبراهين القاطعة إلاَّ الإفك الصراح والكذب المبينُ الذي لا يَليقُ إلاَّ بمن يناسبه؛ فتبًّا لهم ما أعماهم! وويحاً لهم ما أخسرهم وأشقاهم! نسأل الله العفو والعافية؛ إنَّه جوادٌ كريمٌ.
(46-50) Ini adalah ancaman bagi orang-orang yang mendusta-kan. Sesungguhnya mereka itu meski makan dan minum di dunia serta mengenyam berbagai kenikmatan dan melalaikan berbagai amalan yang mendekatkan diri mereka kepada Allah سبحانه وتعالى, mereka adalah para pendosa yang berhak mendapatkan sesuatu yang didapatkan oleh orang-orang yang berdosa. Terputuslah semua kelezatan mereka dan yang tersisa hanyalah kecelakaan. Di antara dosa mereka adalah ketika mereka diperintahkan untuk shalat yang merupakan ibadah paling mulia dan ﴾ وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱرۡكَعُواْ ﴿ "apabila dikatakan kepada mereka, 'Rukuklah'," mereka enggan melakukannya. Dosa mana yang lebih besar dari dosa ini dan kedustaan mana yang lebih besar dari kedustaan ini? ﴾ وَيۡلٞ يَوۡمَئِذٖ لِّلۡمُكَذِّبِينَ ﴿ "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." Di antara celaka mereka adalah tertutupnya pintu-pintu pertolongan dan terhalang dari semua kebaikan. Ketika mereka mendustakan al-Qur`an ini yang merupakan puncak tingkat kebenaran dan keya-kinan secara mutlak, ﴾ فَبِأَيِّ حَدِيثِۭ بَعۡدَهُۥ يُؤۡمِنُونَ ﴿ "maka kepada perkataan apakah selain al-Qur`an ini mereka akan beriman," apakah pada ke-batilan yang sama seperti namanya yang tidak berdasar pada syubhat, lebih-lebih pada dalil? Ataukah pada perkataan orang-orang musyrik dan pendusta yang nyata? Yang ada setelah cahaya terang hanyalah pekatnya kegelapan. Yang ada setelah kebenaran yang dikuatkan oleh berbagai dalil jelas dan bukti-bukti pasti hanyalah kedustaan jelas dan nyata yang hanya layak bagi orang sepertinya. Celakalah mereka dan alangkah butanya mereka. Cela-kalah mereka, alangkah rugi dan menderitanya mereka. Kita memo-hon ampunan dan keselamatan kepada Allah سبحانه وتعالى karena sesung-guhnya Dia Maha Pemurah lagi Mahamulia.
Selesai.